Kategori
Komik

Ep. 22 – Furoshiki, Kain Pembungkus Mewah dan Ramah Lingkungan dari Jepang

furoshiki, kain pembungkus mewah dan ramah lingkungan dari Jepang
Apa itu Furoshiki, dan darimana asalnya?

Furoshiki adalah kain persegi yang digunakan untuk membungkus barang dan hadiah yang digunakan oleh orang-orang Jepang sejak lebih dari 1200 tahun yang lalu di zaman Nara. Dengan mengutamakan nilai estetika yang tinggi, furoshiki menggunakan kain berkualitas dan lebih tebal, berdesain lukisan tangan, dan memiliki tepian yang dijahit.
Nama berbeda di berbagai zaman

Di zaman Nara (710-794), ia digunakan untuk membungkus perlengkapan berharga di kuil, sehingga disebut “tsutsumi” yang artinya pembungkus. Tapi di zaman Heian (794-1185), peran kain ini berubah menjadi kain pembungkus pakaian, sehingga bernama “hiratsutsumi”. Di zaman Muromachi (1335-1573) namanya berubah menjadi “furoshiki” yang kita kenal sekarang.

Furoshiki sendiri berarti pembungkus pakaian untuk mandi, diambil dari kata “furo” yang berarti mandi dan “shiki” yang berarti lebar. Nama ini digunakan karena banyak orang yang gemar mandi di pemandian umum (onsen) dan tidak ingin pakaiannya tertukar, maka mereka menandainya dengan menggunakan furoshiki yang unik.
Furoshiki di Masa Kini

Kini furoshiki dikenal sebagai seni membungkus hadiah yang populer di kalangan tertentu. Karena ia digunakan untuk membungkus barang yang besar, maka ia dibuat secantik dan semenarik mungkin, dengan menggunakan kain mahal seperti sutra yang dilukis tangan.

Namun, di kalangan pecinta lingkungan yang mengangkat gaya hidup minim sampah, furoshiki yang digunakan adalah yang berbahan katun, nilon, rayon dan polyester dengan motif yang menarik serta mencuri pandang. Selain menjadi pembungkus, furoshiki itu sendiri menjadi hadiah agar dapat digunakan kembali oleh si penerima.
Furoshiki sebagai barang mode

Selain untuk membungkus barang/hadiah, furoshiki juga bisa digunakan menjadi barang mode. Misalnya saja dijadikan tas tangan, tas jinjing, tas belanja, dan sebagainya.

Cara melipatnya pun bermacam-macam, tergantung pada barang yang akan dibungkus atau dibawa. Lagi-lagi, semua kembali pada kreativitas si pemilik furoshiki.
Cara Melipat Furoshiki Model Kousa Tsutsumi
Zahra chibi:
Mulai sekarang, ganti bungkus kadomu dengan furoshiki, ya!

Mari Hidup Lebih Sehat Tanpa Plastik!
Kategori
Komik

Ep. 21 – Ide Hadiah Bebas Plastik yang Bisa Dipakai Ulang

Ide hadiah bebas plastik yang bisa dipakai ulang
Alfa + Zahra + Oliver:
Selamat ulang tahun ke-27, Padma!

Padma:
Ya ampuuunnn~ Terima kasih, kawan-kawan! 
*hampir menangis terharu
Alfa:
Karena lo lahir di bulan Juli, kali ini kita bertiga kasih kadonya nggak pake plastik, nih!

Oliver:
Dan tentunya bisa dipake berulang-kali.

Padma:
Waaahh! Terima kasiiihh! 

Zahra:
Dibuka, dong! Cocok sama selera kamu apa nggak?
Peralatan Makan, Dapur dan Penyimpanan Bebas Plastik

Barang-barang di kelompok ini yaitu:
- Sedotan bambu dan stainless steel beserta sikat mini
- Tumbler stainless steel
- Gelas teh/kopi dari silicone
- Set alat makan bambu dan wadahnya
- Set kantong belanja jaring berbagai ukuran
- Wadah sayuran dari silicone
- Mason jars
- Beeswax food wrappers
Peralatan Perawatan Tubuh Bebas Plastik

Barang-barang di kelompok ini yaitu:
- Sikat bambu
- cotton bud bergagang bambu
- benang gigi sutra
- sikat gigi bambu
- Sisir bambu
- Shampoo & sabun batangan
- Deodorant batangan
- Menstrual cup
Padma:
Kado kalian bermanfaat banget, dan pasti bakalan aku pake terus!

Zahra:
Kami bertiga yang milih, lho!

Oliver:
Furoshikinya juga bisa dipakai lagi, tuh, Ma.

Alfa:
Wah, udah dipake mainan anabul aja, nih! (garuk-garuk kepala)
Kategori
Komik

Ep. 20 – 7 Jenis Plastik dan Tingkat Bahayanya

7 jenis plastik dan tingkat bahayanya
Simbol ke: 1 (PET / PETE)
Nama Kimia: Polyethylene Terephthalate
Status Bahaya: Sedang
Status daur ulang: Bisa

Contoh produk:
Botol minuman ringan
Botol air mineral
Botol saus dan minyak goreng

Catatan:
Jika sudah digunakan beberapa kali, zat kimia Antimon bisa meresap ke cairan.

---

Simbol ke: 2 (HDPE)
Nama kimia: High Density Polyethylene
Status Bahaya: Rendah
Status daur ulang: Bisa (dengan catatan)
Contoh produk:
Jerigen minyak / susu
Wadah kosmetik
Botol sabun cair/shampoo
Mainan anak
Kantong plastik belanja

Catatan:
Kantong plastik belanja biasanya tidak diterima
Simbol ke: 3 (PVC / V)
Nama kimia: Polyvinyl Chloride
Status Bahaya: Tinggi
Status daur ulang: Tidak Bisa
Contoh produk:
Botol cairan pembersih
Mainan anak
Gorden kamar mandi
Taplak meja
Pembungkus daging/ikan

Catatan:
Menyebabkan gangguan endokrin (pengatur hormon)

---

Simbol ke: 4 (LDPE)
Nama kimia: Low Density Polyethylene
Status Bahaya: Rendah
Status daur ulang: Bisa
Contoh produk:
Kantong plastik roti
Kantong plastik laundry
Kantong kemasan sayur segar
Kantong sampah
Simbol ke: 5 (PP)
Nama kimia: Polypropylene
Status Bahaya: Rendah
Status daur ulang: Bisa

Contoh produk:
Botol kemasan obat
Tutup botol minuman kemasan
Sedotan
Wadah yogurt
Wadah mentega

---

Simbol ke: 6 (PS)
Nama kimia: Polystyrene
Status Bahaya: Tinggi
Status daur ulang: Tidak Bisa

Contoh produk:
Biasa dikenal sebagai styrofoam untuk:
Cangkir minuman
Piring plastik
Kemasan makanan
Kotak pendingin
Packing peanuts

Catatan:
Styrene yang meresap ke makanan menyebabkan gangguan saraf serta kanker
Simbol ke: 7 (OTHER / O)
Nama kimia: Other Plastics, BPA, etc.
Status Bahaya: Tinggi
Status daur ulang: Bisa

Contoh produk:
Botol dan kotak makan plastik
Galon air minum
Bahan anti peluru
Akrilik, nilon dan polikarbonat
PLA / polylactic acid
Botol susu bayi
Kantong untuk memanggang di oven
Kemasan produk dari campuran plastik

Catatan:
Bahan BPA yang bocor dapat menyebabkan gangguan endokrin dan keracunan organ reproduksi
Alfa:
Kamu mesti tahu jenis-jenis plastik sebelum membeli dan membuangnya, dan menghindari plastik yang berbahaya bagi kesehatanmu

Mari Hidup Lebih Sehat Tanpa Plastik!
Kategori
Komik

Ep. 19 – Kurangi Plastik Sekali Pakai, Yuk!

cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
Cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai

Bu Riri:
Ini tatakan gelas merajut sendiri, Fa?

Alfa:
Buatan teman, bu. Soalnya aku menerapkan aturan less plastic disini.
Bu Riri:
Ohya? Bagus dong! Kebijakannya seperti apa, tuh?

Alfa:
Seperti ini, bu...
Cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai

Pakai Alat Makan & Minum yang Tahan Lama

Ganti semua peralatan makan dan minum ke peralatan yang lebih tahan lama, misalnya piring, mangkuk dan cangkir keramik. Sendok, garpu, pisau makan, dan sedotan juga diganti dengan bahan stainless steel atau bambu.

Investasi awalnya memang lebih besar. Tapi bahan-bahan ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang sangat lama, dan bisa dijual kembali asalkan kondisinya terjaga dengan baik.
Cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai

Ganti kemasan dengan yang bisa dipakai ulang

Mengganti gelas plastik kopi jadi botol kaca, menggunakan sedotan kertas dan kantong berbahan dasar singkong yang bisa dikompos. Kotak makanan menggunakan kemasan berbahan bagasse atau residu berserat kering yang tersisa dari tebu.

Dengan begitu, pelanggan bisa membuang kemasan ke tempat pengomposan, dan menggunakan botolnya kembali setelah dicuci.
Cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai

Bu Riri:
Wah, bagus banget, Alfa! Pelan-pelan mulai mengurangi sampah, ya…

Alfa:
Hehe… Makasih, bu! Pas banget nih, Bu Riri abis ngajar cara bikin prakarya daur ulang, aku jadi pengen diajarin juga buat ngolah sampah!

Bu Riri:
Hayuk aja! Mau mulai kapan? Ajak teman-teman juga, ya!
Bu Riri dan Alfa:
Mari kurangi plastik sekali pakai mulai dari sekarang juga!

Ikuti kisah kami, dan yuk, mari menanam!
Kategori
Komik

Ep. 18 – Mempercantik Kebun dengan Barang Daur Ulang

Mempercantik Kebun dengan Barang Daur Ulang
Mempercantik Kebun dengan Barang Daur Ulang

Mendaur ulang barang-barang di rumah banyak manfaatnya, sama seperti berkebun itu sendiri.
Manfaat mendaur ulang barang di kebun:

Selain menghemat sumber daya alam yang terbatas, kita bisa mengurangi penggunaan plastik dan jejak karbon serta melindungi satwa liar. Kita juga bisa menciptakan lapangan kerja baru dan juga menghemat uang.
Mempercantik Kebun dengan Barang Daur Ulang

Kemasan Makanan/Minuman Bekas

Kaleng makanan, toples kaca, botol sirup, dan jerigen minyak goreng adalah beberapa barang yang paling sering dibuang setelah habis digunakan.

Padahal, kemasan ini bisa dipakai dalam jangka waktu yang sangat lama, lho. Tinggal dibersihkan dan dihias menggunakan cat di bagian luar, bisa dijadikan wadah menanam.
Mempercantik Kebun dengan Barang Daur Ulang

Barang-barang rumah tangga yang ukurannya besar seperti sepeda, bak cuci piring, bak mandi, kayu palet, sepatu bot dan ban mobil bisa digunakan juga untuk menanam, lho!

Selain memanfaatkan jadi wadah tanam, mereka bisa dijadikan penghias yang membuat kebun semakin menarik.
Bu Riri:
Intinya, coba cari barang-barang di sekitarmu yang sudah tidak terpakai. Coba pegang satu-persatu dan bayangkan…

Alfa:
Pake metodenya Marie Kondo, ya bu? 

Bu Riri dan Alfa tertawa bersama
Bu Riri:
Intinya, coba cari barang-barang di sekitarmu yang sudah tidak terpakai. Coba pegang satu-persatu dan bayangkan…

Alfa:
Pake metodenya Marie Kondo, ya bu?
Kategori
Masalah & Solusi

7 Strategi Pencegahan Munculnya Masalah Tanaman

Tanaman bisa terserang masalah seperti hama dan penyakit kapan saja. Selain itu, bentuk masalah yang bisa mengancam kehidupan tanaman juga ada berbagai macam. Untuk mengantisipasinya diperlukan perhatian ekstra dan pemeriksaan rutin, dan pencegahan terjadinya masalah yang lebih buruk.

Beberapa cara yang bisa diterapkan untuk pencegahan yaitu:

1. Praktik Budidaya yang Baik & Higienis

Padma berkata: kalau membakar tanaman yang sakit, hati-hati dengan asapnya, ya!

Ada banyak hama dan penyakit yang tetap dapat bertahan hidup di tempat yang paling tidak nyaman dan sekalipun tanpa inang. Berbagai penyakit bisa bertahan hidup dengan “tidur” di sisa-sisa tanaman di musim tanam sebelumnya; yang mungkin kamu sendiripun tidak tahu kalau ada penyakit disitu. Ada juga yang bisa tinggal di tanah, benih dan berbagai inang lainnya.

Cara untuk mencegah agar penyakit tidak menyebar adalah dengan membersihkan residu tanaman yang tersisa dari musim tanam sebelumnya dan memusnahkan residu tanaman yang terkena penyakit. Jika kamu cukup yakin tidak ada penyakit yang berbahaya, kamu bisa membuat kompos dari sisa-sisa tanaman itu, tapi pastikan kalau kompos yang dibuat adalah kompos panas.

Selain itu, kamu pun mesti waspada terhadap potensi penyakit yang bisa menyerang tanamanmu. Jika tanamanmu terkena penyakit, ada baiknya mencatat untuk bahan dokumentasi di musim-musim mendatang. Yang perlu dicatat antara lain:

  • Jenis tanaman yang ditanam;
  • Potensi penyakit dan hama;
  • Kondisi-kondisi yang bisa memunculkan penyakit atau hama.

2. Menanam Kultivar yang Tahan Penyakit

Tanaman beregu atau companion planting

Varietas dan kultivar biasanya dipilih bukan berdasarkan faktor ketahanannya terhadap penyakit, melainkan pada hal-hal yang condong ke arah estetika. Selain itu, seringkali ditanam dalam jumlah terlalu banyak tetapi kurang ragam (monokultur), sehingga jika terserang penyakit, maka akan sangat mudah menyebar dan menimbulkan kerusakan yang parah.

Hal ini pernah terjadi beberapa dekade yang lalu pada satu varietas pisang bernama Gros Michel seperti diceritakan lewat video ini:

Itulah mengapa biodiversity atau keanekaragaman hayati sangat penting, terutama dalam menghadapi masalah penyakit.

Banyak juga tanaman yang memiliki kultivar yang tahan penyakit. Tetapi bukan berarti tanaman tersebut akan terbebas 100%. Ia hanya memiliki daya tahan yang lebih baik.

3. Hindarkan Tanaman dari Stres

Tanaman yang tidak stres adalah tanaman yang bahagia. Makanya, mereka jadi lebih sehat dan kuat.

Tanaman yang tidak stres (kita bisa sebut: tanaman yang bahagia) bisa bertahan lebih baik dalam menghadapi serangan hama atau penyakit daripada tanaman yang stres. Mengapa? Karena daya tahan tubuhnya baik, jadi ia bisa fokus pada aktivitas untuk melindungi diri dari serangan hama.

Tanaman yang stres memunculkan beragam gejala dan tanda-tanda fisik yang berbeda-beda. Misalnya saja pada tanaman yang kekurangan cahaya, tubuh si tanaman akan memanjang dan berwarna pucat (etiolasi). Jika si tanaman sudah stres secara fisik, sebenarnya ia bisa lebih sakit daripada tanaman yang diserang hama/penyakit. Dan jika dibiarkan saja, tidak segera ditangani, maka akan segera membunuhnya sekalipun ia tidak diserang hama/penyakit.

4. Lokasi & Jenis Tanaman yang Sesuai

Tanamlah sesuai dengan kondisi yang sesuai dengan preferensi tanaman, supaya ia tidak stres.

Semua tanaman memiliki kondisi lokasi yang disukai. Jika ia ditanam di tempat yang tidak memenuhi syarat, maka si tanaman akan lebih mudah stres dan perlu waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri. Selain tidak bisa tumbuh dengan baik, tanaman juga jadi rentan terhadap hama dan penyakit.

Oleh karena itu, memilih lokasi tanam yang tepat sedari awal adalah salah satu pilihan terbaik agar tanaman bisa tumbuh dengan kuat hingga dewasa, dan mampu menghadapi berbagai potensi masalah yang lain.

5. Mengenali Masalah yang Berpotensi Muncul

Pekebun yang sudah mengenali dan memahami siklus hama dan tingkah lakunya bisa menentukan jenis kontrol mana yang efektif dalam menangani masalah tersebut.

<1% spesies serangga atau hewan yang datang ke kebun termasuk hama

Serangga yang hidup di kebun adalah bagian dari ekosistem alam yang sangat kompleks. Ia pun termasuk dalam mata rantai makanan. Beberapa serangga juga ada yang berbahaya. Oleh karena itu, pekebun pun sebaiknya mengenali serangga mana yang berbahaya, yang menguntungkan dan yang tidak membawa efek apapun.

Dan ketahuilah, walaupun tidak terlalu populer, beberapa seranggan punya peranan yang penting. Misalnya seperti lebah yang dibutuhkan oleh pohon buah untuk membantu polinasi / penyerbukan bunga. Tanpa adanya polinasi, maka tidak akan ada buah yang muncul.

6. Siklus Hama & Penyakit

Kelinci bisa jadi satu masalah tanaman karena ia akan menghabiskan tanaman yang kamu tanam, lho!

Beberapa pekebun sering mengalami serangan hewan dan menganggapnya serangan dalam satu malam. Pada kenyataannya, beberapa hewan butuh waktu berhari-hari atau beberapa minggu untuk berkembang biak hingga mencapai jumlah tertentu yang dapat menghabisi tanaman dalam waktu singkat.

Jika penyerangnnya adalah kelinci atau tikus tanah, serangan satu malam bisa saja terjadi. Tetapi untuk kasus hama yang berasal dari serangga berukuran kecil, masalah terjadi sudah jauh lebih lama hanya saja tidak ketahuan.

Patogen hama/penyakit akan terlebih dahulu menempel di inang, lalu akan tumbuh sedikit demi sedikit. Jika kondisi lingkungan dan cuaca memungkinkan, maka patogen pun bisa tumbuh lebih cepat. Dan sekali menempel, hama/penyakit akan menyebar dan menyerang jaringan tanaman dan merusaknya. Karena mereka memakan nutrisi tanaman ataupun jaringannya, maka tanda-tanda fisik pun bisa ditemukan dengan mudah. Tetapi inipun biasanya sudah agak terlambat, karena persebarannya yang masif. Ini pula yang terjadi pada pisang Gros Michel.

Membasmi seluruh hama yang ada di kebun adalah suatu hal yang mustahil dilakukan. Pilihan terbaik yang bisa dipilih adalah:

  1. Menjaga persebaran hama / penyakit seminim mungkin, dan
  2. Membuat tanaman sehat dan kuat serta tidak stres.

7. Adopsi Strategi Terintegrasi

Kepik akan dengan senang hati memakan kutu kebul yang bersarang di dedaunan.

Kenali berbagai teknik manajemen hama dan penyakit, sehingga bisa menentukan mana yang lebih efisien digunakan atau diterapkan saat serangan terjadi. Apa saja itu?

  1. Penerapan pemangsa menguntungkan (beneficial predators) atau pengontrol biologis;
  2. Membangun kebun yang tidak atraktif / tidak menarik bagi hama berbahaya; dan
  3. Menciptakan kondisi yang membuat pemangsa menguntungkan mau datang ke kebun kita (cultural controls).

Demikian strategi yang bisa temenanem terapkan untuk menghadapi masalah pada tanaman di kebun.

Semoga membantu!


Foto oleh earthswell di Unsplash

Kategori
Komik

Ep. 17 – Mencegah Masalah Muncul pada Tanaman

mencegah masalah pada tanaman
mencegah masalah pada tanaman
cara mencegah masalah pada tanaman: menjalankan praktik budidaya yang baik dan higienis
cara mencegah masalah pada tanaman: menanam kultivar tanaman yang tahan penyakit
cara mencegah masalah pada tanaman: menghindarkan tanaman dari stres
cara mencegah masalah pada tanaman: memilih lokasi dan jenis tanaman yang sesuai
cara mencegah masalah pada tanaman: memahami siklus hama dan penyakit
cara mencegah masalah pada tanaman: adopsi strategi manajemen penanaman yang terintegrasi

Baca strategi pencegahan masalah pada tanaman lebih lengkap disini, ya!

Kategori
Komik

Ep. 16 – Penyebab Utama Tanaman Menjadi Sakit

penyebab tanaman sakit
Episode 16 Komik Mari Menanam - Penyebab Tanaman Menjadi Sakit

Oliver bertanya pada Padma, apa saja penyebab tanaman sakit atau terkena masalah
Judul:
Cuaca Ekstrim (Embun Beku & Gelombang Panas)

Teks:
Cuaca yang berubah dengan sangat cepat dalam waktu singkat seperti gelombang panas ataupun embun beku bisa menyebabkan masalah yang serius dan kondisi kritis pada tanaman; termasuk yang kokoh sekalipun.
Saat tanah membeku atau suhu terlalu panas, air di dalam tanah tidak bisa diakses oleh akar tanaman. Jika hanya terjadi sekitar 1 jam, tanaman mungkin masih bisa selamat. Tapi jika sampai 4 jam lebih, biasanya tidak tertolong.
Judul:
Tanah Tergenang / Banjir dan Kekeringan 

Teks:
Tanah yang tergenang air akan menyebabkan tanaman “sesak nafas” karena tidak dapat menyerap Oksigen. Karena itu, hati-hati jangan sampai menyiram air berlebihan.
Kekeringan biasa terjadi di musim panas/kemarau, saat suhu dan intensitas cahaya matahari mencapai angka tertinggi. Tanaman yang kekurangan air akan terganggu fungsi kerjanya secara drastis, dan kemudian mati kering karena sel-selnya rusak.
Judul:
Angin Kencang

Teks:
Dampak yang ditimbulkan angin ke tanaman sebenarnya bisa terlihat dengan cukup mudah, terutama pada tumbuhan berkayu dan bersemak-belukar.
Angin juga akan memperburuk kondisi yang terjadi saat cuaca ekstrim dan kekeringan terjadi. Semakin kencang tiupannya, dampak ke tanaman akan semakin serius. Karenanya, siapkan pelindung yang cukup kuat untuk membantu tanaman bertahan.
Judul:
Nutrisi atau Cahaya Tidak Seimbang

Teks:
Gejala nutrisi yang kurang atau berlebih mudah terlihat di daun, walaupun masalah bisa saja muncul di bagian lain. Untuk tahu penyebabnya, perlu dilakukan pengujian tanah atau media tanamnya.

Pada tanaman yang kekurangan cahaya, tubuhnya akan berbentuk tidak normal dan mengalami etiolasi. Jika ia kelebihan cahaya, daun akan menunjukkan tanda-tanda terbakar/gosong.
Judul:
Polusi Tanah

Teks:
Gejala yang umum ditemukan misalnya ujung dan tepian daun berubah coklat, warna daun memucat, daun rontok secara prematur, dan pertumbuhan terhambat (stunted).
Dan polusi tanah yang biasa terjadi disebabkan karena pH yang ekstrim dan keracunan garam mineral, bahan kimia atau residu pestisida / fungisida. Walaupun jarang terjadi, tapi jika segera diketahui, tanaman masih bisa diselamatkan.
Judul:
Hama & Penyakit

Teks:
Serangan hama/penyakit pada taraf minim masih bisa dianggap normal, termasuk pada tanaman yang sehat. Makanya, tanaman yang sehat akan lebih resisten terhadap serangan yang serius.
Dan cara terbaik untuk mengontrol hama dan penyakit adalah melalui pencegahan. Kamu mesti bisa mengenali berbagai jenis hama dan penyakit, agar masalah yang lebih serius bisa dihindari. Jika perlu, beri pertolongan pertama sesegera mungkin agar masalah tidak meluas.
Episode 16 Komik Mari Menanam - Penyebab Tanaman Menjadi Sakit

Dalam kasus Tomat milik Oliver, mungkin yang terjadi adalah kombinasi beberapa masalah sekaligus, sehingga memerlukan identifikasi dan pemecahan masalah tanaman secara bertahap.
Episode 16 Komik Mari Menanam - Penyebab Tanaman Menjadi Sakit
Kategori
Perawatan Tips & Trik

5 Tips Supaya Berkebun Jadi Lebih Mudah

Para peneliti menemukan fakta bahwa berkebun adalah kegiatan yang membuat orang lebih bahagia hingga bisa hidup sampai usia 100-an tahun. Mulai dari usia yang lebih panjang hingga peningkatan kualitas kesehatan mental, menghabiskan waktu di kebun dengan merawat tanaman terbukti memberikan manfaat yang luar biasa. Dengan manfaat yang begitu banyak, mengapa kegiatan yang harus berkotor-kotor, berkeringat dan menghabiskan tenaga ini jadi tidak diminati banyak orang?

Seorang kakek masih berkebun di usia tuanya

Berkebun memang kegiatan yang cukup sulit dan berat, karena membutuhkan perhatian dan kerja fisik yang konstan. Ia pun memiliki tantangannya sendiri, yang seakan-akan tidak ada habisnya. Tetapi menurut para pekebun veteran, justru kegiatan ini membuat tubuh dan pikiran kita jadi lebih sehat. Manfaat yang dirasakan, menurut mereka, jauh lebih besar daripada kerja fisik dan emosional yang dikeluarkan. Dan jika bicara soal berkebun, pekerjaan yang berat tentu akan mendapatkan imbalan yang setimpal.

Walaupun mungkin kamu hanya punya sedikit pengalaman atau bahkan tidak sama sekali, setelah dijalani, sebenarnya berkebun itu tidak memerlukan banyak usaha ekstra yang menghabiskan tenaga, lho.

Seperti apa kerja fisik yang dilakukan di kebun?

Sebagian besar kegiatan berkebun membutuhkan kerja fisik yang cukup berat. Hal-hal yang sulit misalnya seperti mencangkul, mengangkut tanah dan mulsa, menggali, mencabut gulma berukuran besar dengan akar yang sudah menjalar kemana-mana, atau meratakan tanah menggunakan peralatan tangan. Tapi ada juga kerja fisik yang mudah seperti memangkas ranting, menyemai benih, merawat bibit, menyiram dan memupuk tanaman.

Menggali dan mengangkut tanah galian adalah contoh bekerja fisik di kebun

Jika kamu tertarik untuk berkebun dan merasakan manfaatnya, jangan biarkan tantangan kerja fisiknya membuatmu patah semangat dan batal melakukannya. Dan bahkan, banyak juga lho pekebun veteran yang punya keterbatasan fisik dan gerak yang masih rajin berkebun.

Apa hal tersulit dalam berkebun yang berpengaruh secara emosional?

Di saat kita sudah mengeluarkan usaha ekstra dan kerja fisik yang besar, terkadang ada saja hal-hal yang ada di luar kendali. Berbagai masalah muncul di kebun, dan seringnya pekebun pemula tidak tahu apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.

Ini akan membuat pekebun terpengaruh secara emosional. Sedih, marah, kecewa, sesal dan berbagai perasaan duka muncul. Tetapi, disitulah letak keunikan aktivitas ini. Ia mengajarkan bahwa mengeluarkan berbagai emosi dan mengenalinya itu baik. Dan disaat bersamaan, ia juga bisa mengajarkan agar pekebun tidak mudah menyerah begitu saja, karena dari kesalahan yang terjadi ada pelajaran yang bisa dipetik dan diperbaiki di masa depan.

Apakah merawat kebun itu pekerjaan yang sulit?

Bagian perawatan kebun justru lebih mudah daripada bagian persiapan. Biasanya kegiatan ini hanya membutuhkan waktu lebih banyak, tapi tidak terlalu melelahkan secara fisik.

Jenis tanaman yang ditanam juga akan berpengaruh sangat besar terhadap perawatan kebun yang diperlukan. Beberapa tanaman mungkin akan membutuhkan perawatan dan perhatian ekstra, tetapi pekebun juga bisa memilih tanaman yang minim perawatan.

Jika ada jenis tanaman tertentu yang sulit hidup di kebun kita, belum tentu itu adalah karena kesalahan kita sepenuhnya. Bisa saja karena memang ia tidak cocok hidup disitu. Nah, jika kamu menginginkan kebun yang minim perawatan, hindari tanaman yang memang cukup sulit dirawat.

Lalu bagaimana agar kegiatan berkebun menjadi lebih mudah?

1. Tanam Tanaman Menahun / Perennial

perennials illustration

Bagian tersulit dari berkebun adalah memulai menanam tanaman. Semakin sedikit jumlah tanaman yang ditanam, perawatannya akan jadi lebih mudah.

Tanaman menahun (perennial) adalah pilihan paling mudah untuk memiliki kebun yang minim perawatan. Usianya lebih dari satu musim, jadi bisa mengurangi pekerjaan fisik yang cukup berat di awal masa tanam.

Sedangkan tanaman semusim hanya bisa ditanam dalam satu musim tanam saja, setelah itu mati. Jadi sebenarnya lebih banyak menghabiskan waktu dan tenaga untuk menanam dan memeliharanya.

Tanaman menahun cukup minim perawatan seperti memupuk, memangkas dan menyiram saja, jadi lebih hemat waktu dan tenaga.

2. Pilih Spesies Asli / Lokal

Alfa menanam Hosta yang berasal dari hutan tropis Asia

Ketika ada pekebun yang mendeskripsikan sebuah tanaman sebagai tanaman yang sulit ditanam, biasanya bukan berarti karena si tanaman ini lemah, tapi karena ada kebutuhannya yang tidak bisa dipenuhi oleh iklim lokal.

Mengisi kebun dengan spesies asli/lokal akan mengeliminasi banyak sekali pekerjaan tambahan hanya untuk menjaga tanaman tetap hidup. Selain memberi banyak manfaat bagi ekosistem lokal, kita juga berkontribusi untuk menciptakan kebun yang lestari dan mengurangi jejak karbon.

3. Gunakan Kontainer dan Bedengan Timbul / Raised Bed

Bedengan timbul / raised bed yang terbuat dari kayu cocok untuk di tempat tropis
Bedengan timbul / raised bed dari kayu cocok untuk di tempat tropis

Berlutut, membungkuk dan berjongkok akan menyebabkan masalah pada persendian, apalagi kalau banyak sekali waktu yang dihabiskan di kebun.

Raised bed atau bedengan timbul adalah pilihan yang terbaik bagi pekebun yang punya keterbatasan gerak fisik. Ia bisa disesuaikan dengan kebutuhan fisik serta lahan yang dimiliki.

Walaupun banyak pekebun menggunakan raised bed untuk mengurangi beban pada persendian, ada juga yang menggunakannya untuk menghindari kegiatan menggali tanah di kebun.

4. Investasi ke Peralatan yang Tepat

Peralatan berkebun untuk mempermudah: selang, sekop dan garpu mini, pisau kebun, garu kebun, gembor air, gunting tanaman, sarung tangan, sekop besar, sabit gulma, dan tali.
Peralatan ini sebaiknya dimiliki untuk mempermudah kegiatan berkebun

Memiliki akses ke alat yang tepat dapat membuat berkebun lebih mudah dan mengimbangi kekuatan dan gerak yang terbatas.

Saat membeli peralatan, pastikan kalau alat tersebut nyaman digenggam dan digunakan, serta tahan lama.

Perawatan peralatan yang dimiliki juga tak kalah penting. Jadi pastikan kalau peralatan selalu dirawat dengan cara yang tepat supaya tahan lama. Peralatan yang tahan lama tentu akan menghemat uang juga.

5. Pekerjakan Tukang Kebun untuk Membantu

Hikari sudah cocok jadi tukang kebun, ‘kan? 😂

Jika merasa kurang pengetahuan, peralatan, waktu ataupun keterbatasan fisik untuk mengerjakan sebuah proyek, gunakan jasa tukang kebun pembantu.

Banyak pekebun yang mempekerjakan orang lain untuk membantu di proyek-proyek besar seperti memasang raised bed baru, meratakan permukaan tanah yang luas, menggali tanah untuk keperluan irigasi, dan lainnya.

Kamu juga bisa mempekerjakan tukang kebun profesional untuk mengunjungi kebun secara berkala dan melakukan perawatan rutin seperti memangkas pohon atau memupuk. Selain untuk menghindari kesalahan, kamu juga jadi bisa belajar dengan cara yang benar.

Kesimpulan

Berkebun memang sulit. Tapi hal yang terbaik dari berkebun adalah kita akan mendapatkan imbalan yang sesuai dari tenaga, waktu, perhatian dan biaya yang dikeluarkan untuknya. Jangan karena takut kotor dan berkeringat maka lantas menghindari kegiatan bermanfaat ini.

Menghabiskan waktu di kebun memberi manfaat mental dan fisik, terlepas dari apakah kita perlu mengurangi usaha menyesuaikan dengan keterampilan atau kemampuan fisik saat ini atau tidak. Bahkan cedera ataupun penuaan sendi tidak menjadikan banyak pekebun senior meninggalkannya.

Di banyak kasus, akomodasi fisik yang sederhana pun bisa meringankan beban baik bagi pekebun senior ataupun yang masih muda. Dengan membuat kebun yang lebih mudah diakses, dan terus mendorong pekebun baru untuk terjun ke hobi ini, kami yakin bahwa hobi ini akan semakin diminati dan disayangi oleh masyarakat di masa mendatang.

Bagikan artikel ini ke orang-orang di sekitarmu, karena berbagi berarti peduli!

Kategori
Komik

Ep. 15 – 5 Tips Berkebun yang Mudah untuk Pemula

tips berkebun mudah untuk pemula
tips berkebun mudah untuk pemula: pilih tanaman menahun / perennial
tips berkebun mudah untuk pemula: pilih spesies asli / lokal
tips berkebun mudah untuk pemula: gunakan bedengan timbul / raised bed
tips berkebun mudah untuk pemula: investasi ke peralatan yang tepat
tips berkebun mudah untuk pemula: pekerjakan tukang kebun pembantu
tips berkebun mudah untuk pemula