Kategori
Tanaman Pangan

Bayam: Seperti Apa Itu dan Bagaimana Menanamnya?

Amaranthus

Bayam hidroponik

Tanaman yang dikenal orang Indonesia sebagai bayam sebenarnya tidak sama dengan bayam yang dikenal oleh orang Eropa atau Amerika. Di Asia pada umumnya, bayam masuk ke dalam genus Amaranthus, sedangkan di Eropa dan Amerika, bayam masuk ke genus Spinacia. Tetapi, bayam Asia dan Eropa/Amerika ini masih saudara jauh dari keluarga Amaranthaceae. Genus Amaranthus sendiri memiliki puluhan spesies/varietas didalamnya, sedangkan Spinacia hanya memiliki 3 (tiga) spesies.

Varietas

Varietas bayam Asia yang kita kenal umumnya yaitu:

  1. Amaranthus hybridus / Bayam Petik: daunnya lebar dan agak tebal, batang tegak besar menjulang ke atas, tingginya bisa mencapai 2 meter, dan biasa dijadikan lalapan matang atau keripik.
  2. Amaranthus tricolor / Bayam Cabut: daunnya kecil-kecil dan tipis, batangnya kecil, tingginya hanya sekitar 30-40 cm, bisa ditanam dengan cepat—sekitar 25-30 hari. Ia memiliki berbagai variasi warna, seperti hijau, merah keunguan, dan batik atau campuran hijau dan merah.
  3. Amaranthus blitum / Bayam Kotok: versi liar dari Bayam Petik (Amaranthus hybridus).
  4. Amaranthus spinosus / Bayam Duri: mirip Bayam Kotok, tetapi bentuknya lebih liar lagi.

Cara Menanam

Semai di modul penyemaian menggunakan substrat rockwool atau campuran sekam bakar dan cocopeat agar tidak memakan tempat. Letakkan di tempat yang terkena cahaya, namun tidak terlalu menyengat. Jaga kelembapan substratnya, dan beri larutan nutrisi dengan EC 0.5 – 0.8. Tunggu sampai mengeluarkan 4 daun sejati, baru pindah tanam ke sistem hidroponik yang kamu miliki. Tingkatkan kepekatan larutan nutrisinya secara bertahap sesuai usianya.

Lingkungan

Tanaman ini suka dengan tempat yang terkena cahaya matahari penuh, setidaknya 6 jam per hari. Ia pun cukup tahan panas, dan juga membutuhkan nutrisi agak lebih banyak dari kebanyakan sayuran daun. Bayam Amaranthus dapat tumbuh dengan baik di kisaran EC 1.8 – 2.3 (PPM 1260 – 1610).

Jarak Tanam

Kalau kamu ingin menjadikan bayam Amaranthus ini sebagai microgreens, taburkanlah kira-kira 1 cm2 bisa diisi oleh 3-4 benih. Untuk penanaman sampai dewasa, ia bisa ditanam secara berkelompok, sekitar 5-6 batang per lubang tanam dengan jarak 25-30 cm.

Produktivitas

Bayam Amaranth tidak membutuhkan perlakuan khusus setelah dia beradaptasi dengan lingkungannya. Sangat sesuai untuk orang-orang yang sibuk namun ingin tetap mendapatkan suplai sayuran segar dari kebun yang bisa dipetik kapan saja. Ia juga cepat tumbuh, karena dalam 28 hari sudah bisa dipanen. Untuk microgreens malah lebih cepat lagi, dalam 6-7 hari sudah bisa dinikmati. Kalau kamu ingin mendapatkan suplai kontinyu, semai berkala setiap 1-2 minggu, tergantung jumlah lubang tanam yang kamu miliki dalam sistem hidroponikmu.

Potensi Masalah

Bayam Amaranth tidak terlalu rentan terhadap nematoda akar yang bisa membuat akar bayam ini habis dimakan, atau kutu daun Lygus lineolaris yang menyedot nutrisi di daun sehingga tidak bisa dimasak dalam proses fotosintesis, dan berbagai masalah lain yang bisa mendatangi sayuran daun. Gunakan pestisida alami seperti neem oil atau minyak mimba, atau larutan pestisida bawang putih dan sabun cuci piring.

Panen

Jika kamu menanam bayam petik hingga daunnya berukuran sangat lebar, kamu bisa hanya mengambil daunnya saja, karena ia akan tetap tumbuh. Sedangkan untuk bayam cabut, kamu harus mengambil seluruhnya, karena ia hanya akan tumbuh di ukuran yang sudah mentok, sekitar 30-40 cm.

Tips

Pilih sistem tanam yang sesuai untuk menanam varietas bayam Amaranth yang kamu pilih. Jika kamu memilih bayam petik, pastikan sistemmu mampu menopang tanaman itu ketika ukurannya sudah sangat besar.

Leave a Comment