Kacang Panjang adalah sayuran yang termasuk ke kelompok sayuran buah, dimana bagian yang dinikmati adalah buahnya. Namun, ternyata daun kacang panjang atau yang biasa disebut dengan daun Lembayung juga bisa dijadikan makanan sehari-hari. Ia tumbuh dengan cara memanjat dan melilit. Polongnya, atau buahnya, sudah dapat muncul sekitar 40-45 HSS1. Kamu bisa memakan polong dengan kulitnya yang masih muda, atau bisa juga polong yang sudah matang dengan hanya mengonsumsi kacangnya saja, tidak dengan kulitnya.
Varietas
Tidak ada varietas khusus yang dikenali. Tetapi ada 3 (tiga) variasi warna yang ada di pasaran yaitu hijau, putih (hijau pucat, sebenarnya), dan merah.
Cara Menanam
Semai menggunakan modul semai terpisah dengan media yang lembap. Letakkan di tempat yang terkena cahaya, namun tidak terlalu menyengat. Jaga kelembapan substratnya, dan beri larutan nutrisi dengan EC 0.5 – 0.8. Tunggu sampai mengeluarkan 4 daun sejati, baru pindah tanam ke sistem hidroponik yang kamu miliki. Tingkatkan kepekatan larutan nutrisinya secara bertahap sesuai usianya.
Lingkungan
Kacang panjang suka tempat yang penuh cahaya, hangat, dan kering.
Jarak Tanam
Beri jarak tanam sekitar 40 cm, dan tambahkan rambatan supaya ia dapat memanjat dan tidak menghabiskan tempat.
Produktivitas
Walaupun polong buahnya akan muncul sagak lama sekitar 40 hari, tetapi setelah polong pertama muncul, pertumbuhan polong yang lain akan segera menyusul. Mungkin kamu sampai harus memeriksanya hampir setiap hari karena akan tumbuh semakin subur setiap kali polongnya dipetik.
Potensi Masalah
Kacang panjang membutuhkan sedikit perawatan. Dan mereka akan tumbuh dengan sangat baik kalau kamu tidak menyiram daun-daunnya, karena bisa mengurangi potensi penyakit yang datang karena kelembapan yang meningkat. Misalnya saja penyakit Anthracnose pada batang, dimana polong jadi akan berbintik-bintik merah kehitaman, akibat terlalu basah dan lembap. Ada juga karat polong (bean rust), yang kalau terlalu parah, kamu harus merelakan tanamanmu pergi. Ada juga virus Mosaik yang bisa disebabkan oleh infeksi penyakit atau kekurangan nutrisi. Tanda-tandanya adalah bercak-bercak parah pada daun, dan membuat daun bergelembung-gelembung keriting. Dan yang terakhir adalah embun tepung (powdery mildew), yang membuat daunmu memiliki serbuk-serbuk putih seperti tepung. Ini bisa diakibatkan oleh penyiraman berlebihan pada kanopi tanaman, aliran udara yang tidak baik dan juga angin. Cara menghindarinya adalah dengan tidak menyiram pada batang dan daun-daunnya.
Panen
Kacang panjang sudah mulai bisa dipanen sekitar 45-50 HSS1, dan bisa terus-terusan berbuah hingga berusia sekitar 4 bulan. Setelah itu baru kamu harus mengganti tanamanmu.
Tips
Kalau ingin mendapatkan suplai terus-terusan, lakukan penyemaian tanaman baru saat pohon kacang panjangmu sudah memasuki usia 2,5 bulan.
Banyak orang yang berencana untuk mulai menanam sayuran hidroponik sendiri, tapi kebingungan dengan “Sayuran apa yang pas untuk pemula, ya?” Atau karena sumbu kesabarannya masih pendek (😅), biasanya ingin menanam sayuran yang cepat tumbuh. Kamu tidak sendirian, karena aku pun juga begitu.
Yang perlu kamu tahu, bercocok tanam sebenarnya adalah kegiatan yang santai, penuh kesabaran dan ketelatenan, dan juga mindful alias harus perhatian. Kita tidak bisa serta-merta mempercepat pertumbuhan tanaman dengan menambahkan pupuk sebanyak-banyaknya, karena selain akan boros juga akan membunuh si tanaman.
Buat kamu yang masih pemula, ada beberapa sayuran yang bisa ditanam dengan cukup cepat—hanya sekitar 1-2 bulan saja. Dan menanamnya pun mudah, karena tidak butuh perawatan berlebihan. Sayuran-sayuran ini juga cocok untuk dijadikan projek menanam bersama anak-anak, karena mereka punya tingkat perhatian dan kesabaran yang biasanya lebih rendah daripada orang dewasa, sehingga dalam waktu singkat mereka sudah bisa memanen sayurannya.
Cara Memilih Sayuran Hidroponik untuk Pemula
Memilih tanaman / sayuran yang akan ditanam itu mudah, karena kamu hanya perlu tahu tanaman apa yang ingin kamu makan. Kalau misalnya kamu suka makan gado-gado, mungkin kamu bisa menanam kangkung, bayam, dan selada. Atau kalau kamu tidak bisa hidup tanpa makan cabe, ya tanamlah cabe. Intinya, tanamlah apa yang ingin kamu nikmati.
Ini akan menambah kegembiraan dan perhatianmu, karena kamu akan terus menanti-nantikan waktu panen. Selain itu, kamu juga bisa menghemat tempat (kalau kamu tidak memiliki kebun yang luas), waktu, tenaga, dan uang.
Cari waktu yang tepat untuk mempertimbangkan apa saja yang akan ditanam. Yang biasa aku lakukan adalah dengan menyusun daftar pertanyaan untuk membantu mengambil keputusan, misalnya:
Seperti apa pola makanku dan keluarga?
Apakah kami akan menjalankan pola makan (diet) yang lebih banyak sayuran dan buah?
Masakan apa yang sesuai dengan pola makan kami kedepan?
Apakah kami akan makan hasil produksi itu terus-menerus, atau akankah berganti-ganti?
Apakah suplai yang kontinyu akan kami perlukan? Atau jangan-jangan malah kami akan cepat bosan dan ingin makan yang lain?
Apakah dengan pengaturan pola makan baru kami juga tetap harus menghemat uang?
Atau apakah kami sedang dalam mode percobaan dan penelitian, sehingga ingin menanam lebih banyak jenis tanaman dan tidak terlalu memperhitungkan faktor keuangan?
…dan seterusnya.
Dan di artikel ini, aku tidak akan menyusun “peringkat 10 besar tanaman hidroponik untuk pemula” dan sebagainya. Karena menurutku, pengalaman bertanam setiap orang itu sangat personal, dan setiap orang punya preferensi yang berbeda-beda. Artikel ini hanya bertujuan untuk mempermudah kamu mengambil keputusan akan menanam tanaman apa.
Jenis Tanaman yang Tumbuh Cukup Cepat
Berikut ini beberapa pilihan tanaman sayuran daun dan sayuran buah yang bisa kamu tanam dalam waktu 1-2 bulan saja.
1. Kale
Brassica oleracea var. acephala
Tanaman sayuran yang sudah dikenal lebih dari 2000 tahun lalu ini yang juga termasuk keluarga kubis, diperkirakan menyebar ke Eropa sekitar 600 BC, melalui para pengembara Celtic. Sayuran daun ini adalah sayuran yang paling banyak dimakan di Eropa pada Abad Pertengahan, ketika kubis mulai populer.
Sayuran daun ini juga dikenal sebagai Chinese Kale, karena berasal dari Tiongkok. Daunnya tebal, pipih, berwarna hijau kebiruan dan mengkilat dengan batang yang tebal. Ia juga menghasilkan bunga yang mirip dengan brokoli, namun berukuran kecil. Rasanya juga mirip seperti brokoli, tetapi agak sedikit lebih hambar. Namun, tanaman ini sebenarnya lebih kuat daripada brokoli, lho!
Sayuran yang memiliki banyak anggota keluarga ini memiliki rasa segar yang unik—khas daerah Timur. Selain ditumbuhkan hingga usia dewasa, sawi-sawian juga bisa dinikmati sebagai microgreens dan baby greens, atau sayuran daun berusia muda dan remaja. Sayuran daun yang paling banyak dikonsumsi di masakan Asia ini dapat dinikmati mentah, setengah matang, ataupun matang. Ditumis, dikukus, direbus pun sama enaknya.
Kangkung adalah tanaman semi-akuatik yang tumbuh di iklim tropis, tetapi tidak diketahui darimana asalnya. Ia diketahui tumbuh di Asia Timur dan Tenggara, sampai Australia, Maladewa dan New Guinea. Kangkung tumbuh di tempat-tempat yang berair banyak seperti rawa, pinggir sungai, dan danau. Batangnya bisa tumbuh hingga 3 meter.
Kacang Panjang adalah sayuran yang termasuk ke kelompok sayuran buah, dimana bagian yang dinikmati adalah buahnya. Namun, ternyata daun kacang panjang ata yang biasa disebut dengan daun Lembayung juga bisa dijadikan makanan sehari-hari. Ia tumbuh dengan cara memanjat dan melilit. Polongnya, atau buahnya, sudah dapat muncul sekitar 40-45 HSS1. Kamu bisa memakan polong dengan kulitnya yang masih muda, atau bisa juga polong yang sudah matang dengan hanya mengonsumsi kacangnya saja, tidak dengan kulitnya.
Basil adalah salah satu sayuran herba yang membuatku terobsesi untuk menanam terus menerus dengan benar. Aromanya yang khas bisa digunakan sebagai masakan, maupun sebagai obat.