Kategori
Penyakit

3 Pertanda Tanaman Keracunan Nitrogen dan Cara Menanganinya

Berkebun dengan hidroponik itu memang menyenangkan. Ada banyak hal yang bisa dipelajari, dipraktekkan dan dilihat hasilnya dalam waktu yang lebih singkat. Tetapi, semenyenangkan apapun, berkebun dengan hidroponik bukan tanpa masalah sama sekali. Masalah akan selalu ada. Dan kenyataannya, untuk pemula pasti akan menghadapi lebih banyak masalah, karena memang mempelajari hidroponik itu memerlukan pemahaman teknis yang mendalam—tidak seperti menanam di tanah.

Keracunan nitrogen adalah salah satu masalah yang menyebalkan. Dan kadang, kita tidak tahu kalau sebenarnya tanda-tanda yang ditunjukkan tanaman adalah karena keracunan pupuk! Kita tidak menyadari kalau tanaman juga bisa keracunan kalau kelebihan nutrisi. Dan nitrogen adalah unsur nutrisi yang paling dibutuhkan tanaman. Tapi kalau kelebihan, ia bisa membunuh tanaman-tanamanmu!

Seperti Apa Keracunan Nitrogen Itu

Foto milik JAIN Irrigation

Tanaman memerlukan nitrogen dalam jumlah besar saat ia berada di fase vegetatif. Seringnya, sebagai pemula, kita senang menambahkan pekatan nutrisi terus-menerus ke dalam tandon larutan nutrisi, selama kepekatan larutannya masih berada pada ambang batas yang sanggup diterima tanaman.

Dan ketika tanaman masuk ke fase generatif, ia tidak bisa menerima nitrogen yang terlalu banyak, dan mulai kelihatan menderita. Ini dikarenakan, saat tanaman mulai masuk ke fase generatif atau pembungaan, ia hanya membutuhkan sedikit nitrogen dan lebih banyak phosphorus dan kalium. Ingat, tanaman memerlukan 3 unsur nutrisi makro yaitu nitrogen (N), phosphorus (P), dan kalium (K). Sisanya tentu saja nutrisi mikro.

Jika level nitrogenmu stabil dan kamu tidak menyesuaikannya dengan kebutuhan tanaman (fase pertumbuhannya yang baru), ia akan keracunan karena mendapat nutrisi yang tidak ia butuhkan, dan juga kelaparan karena nutrisi yang dibutuhkan jumlahnya hanya sedikit.

Tanda-tanda Keracunan Nitrogen

Penyakit tanaman Bayam
Bayam yang keracunan Nitrogen. Foto koleksi pribadi, 2020.

Keracunan nitrogen yang terjadi pada tanaman akan sedikit berbeda antara tanaman satu dengan lainnya. Tetapi, masalah ini memiliki beberapa tanda-tanda umum, antara lain:

  1. Warna daung yang lebih gelap dari warna normalnya;
  2. Tepian daun yang terbakar dan menjadi coklat gosong, kemudian menyebar hingga membuat pinggiran daun menjadi sobek-sobek; dan
  3. Beberapa daun terutama daun tua memucat karena kebanyakan nitrogen dan kekurangan unsur lain.

Gejala-gejala ini akan makin buruk kalau tingkat pH larutan nutrisimu tidak sesuai kebutuhan tanaman, atau untuk tanaman yang ditanam di tanah mengalami kekurangan atau kelebihan air yang ekstrim. Ini terjadi karena tanaman sudah cukup stress, sehingga tanda-tanda keracunan nitrogen yang ditampilkannya akan makin kentara.

Jumlah Nitrogen yang Dibutuhkan Tanaman

Catatan: Ini adalah aturan umum praktis yang berlaku, bukan resep spesifik untuk tanaman tertentu. Setiap jenis tanaman berbeda memerlukan campuran nutrisi yang berbeda untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.

Fase Vegetatif

Pada fase ini, tanaman memerlukan banyak nitrogen untuk menumbuhkan batang, akar dan daun untuk menghasilkan produsen energi—dalam hal ini: fotosintesis. Semua jenis nutrisi hidroponik yang ditujukan Sayuran Daun pasti memiliki kandungan nitrogen yang lebih tinggi, atau setidaknya seimbang dengan phosphorus dan kalium.

Fase Generatif / Pembungaan

Ketika memasuki fase ini, tanamanmu akan bertransisi dari menumbuhkan batang dan daun yang banyak. Dan berfokus untuk menumbuhkan kuncup bunga, bunga dan buah. Tentunya tidak smeua tanaman memasuki fase ini. Tapi sebagian besar memang iya. Kalau kamu memberi nitrogen yang terlalu banyak ketika tanaman masuk ke fase ini, tentunya pertumbuhan mereka akan terganggu. Maka dari itu, cari nutrisi yang sesuai untuk fase pertumbuhan tanamanmu.

Mengurangi Potensi Masalah Lain Pada Tanaman Terdampak

Sebelum kamu melakukan perawatan terhadap tanaman yang keracunan nitrogen, ada baiknya kamu memperhatikan hal-hal yang bisa berpotensi menjadi masalah, misalnya:

Untuk tanaman yang ditanam di tanah

  1. Pastikan pengairan cukup, tidak kekurangan ataupun kelebihan.
  2. Pastikan drainase dan aerasi di sistem perakaran baik dan tidak terhambat.

Untuk tanaman hidroponik

  1. Pastikan larutan nutrisi teroksigenasi dengan baik.
  2. Kadar pH dan kepekatan larutan nutrisi (ppm / EC) terjaga sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Dan jangan lupa, suhu udara serta kelembapan di lingkungan tanam juga sebaiknya tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin.

Kalau persyaratan di atas sudah terpenuhi, masalah keracunan nitrogen yang terjadi pada tanamanmu akan mudah hilang, kecuali kalau kamu memupuknya tidak sesuai dosis.

Mengobati Tanaman yang Keracunan Nitrogen

Kalau kamu berpikir bahwa solusinya yang cukup mudah adalah dengan “Berhenti menambahkan nitrogen ke tanaman!”, kamu benar. Tetapi, untuk mengembalikan kesehatan tanaman dan kebun yang keracunan nitrogen tidak sesederhana itu. Walaupun masih terbilang cukup mudah.

Bagaimana caranya?

Tanaman Hidroponik

Cek jenis nutrisi yang digunakan, kepekatan larutan nutrisi dan kadar pH nya, sesuai dengan fase tumbuh si tanaman atau tidak. Kalau tidak:

  1. Encerkan larutan nutrisi yang sudah ada dengan cara menambahkan air murni / air baku. Jangan lupa sesuaikan kadar pH setelah penambahan air.
  2. Kalau terlalu parah, buang larutan nutrisi yang ada, dan ganti dengan larutan yang baru. Larutan yang lama bisa disiramkan ke pohon / tanaman di tanah.

Tanaman di Tanah

Guyur dengan air murni / air baku sebanyak-banyaknya. Kamu juga bisa menggunakan air buangan AC / pendingin udara. Biarkan air itu membanjiri tanamanmu. Tapi kamu juga harus memastikan drainasenya bagus, jadi tanaman tidak kebanjiran. Cek lagi 2-3 hari kedepan.

Kalau sudah mulai membaik, kamu bisa menambahkan pupuk yang sesuai dengan fase tumbuhnya. Tetapi sebaiknya berikan 1312 dosis saja, supaya tanaman beradaptasi terlebih dahulu.

Kalau kamu tidak merasa memberi pupuk berlebih, mungkin sebenarnya tanah tempat si tanaman itu bernaung sudah memiliki kandungan nitrogen yang tinggi. Jika kamu menggunakan pot/kontainer, coba ganti dengan tanah yang baru. Akan lebih baik jika menggunakan tanah yang belum dicampur kompos atau pupuk kandang.

Tapi jika tidak menggunakan pot, mungkin kamu bisa mencoba menggunakan air murni yang pH nya diturunkan ke level 5.5, lalu siramkan air ini ke tanamanmu. Ini akan mendorong nitrogen yang ada di tanah tempat tanamanmu bernaung mengalir ke tempat lain.

Semoga cara ini dapat membantu untuk menyelamatkan tanamanmu dari kematian, ya. Semoga sukses!