Varietas
Dengan berbagai varian tampilan, rasa dan tekstur, varietas selada tidak bisa dihitung, saking banyaknya! Pilihlah dengan hati-hati, sesuaikan dengan lokasi tempat menanam kamu di rumah. Beberapa kelompok yang perlu kamu tahu antara lain:
- Butterhead: tumbuh cepat dan kebiasaan terbuka, dengan daun lembut tapi inti renyah dan segar.
- Cos: kadang disebut juga sebagai selada Romaine, tumbuhnya tegak dan memanjang keatas. Ada juga yang berbentuk semi-cos—versi mini dari cos.
- Crisphead: seperti namanya, ia memiliki kepala segar dan renyah dengan inti yang lunak dan pucat. Nama yang paling dikenal dari varietas ini yaitu “Iceberg”, yang berbentuk bulat dan berwarna putih kehijauan.
- Loose leaf: Varietas ini tidak memiliki inti, dan biasa digunakan sebagai selada cut-and-come-again atau dipotong tumbuh kembali.
Cara Menanam
Semai di modul penyemaian untuk mendapatkan selada atau lettuce sebanyak yang kamu inginkan, dan memastikan kamu tidak akan kehabisan tempat menanam untuk pembesaran. Jika ditanam sebagai microgreens atau baby leaves, gunakan nampan/baki semai yang memudahkan untuk mengguntingnya saat panen.
Lingkungan
Idealnya, selada ditanam di tempat yang sejuk agar dapat menghasilkan bentuk yang baik. Namun jika kamu tinggal di daerah perkotaan yang tidak memungkinkan suhu agak dingin, kamu tetap bisa menanamnya. Pastikan seladamu mendapatkan cahaya penuh atau sedikit terlindungi, tidak terkena panas langsung, dan juga kelembapannya harus dijaga diatas 60%.
Jarak Tanam
Kalau kamu ingin menumbuhkannya sebagai microgreens atau baby leaves, tidak perlu memberi jarak yang besar. 1 cm2 bisa ditempati 2-3 benih. Tapi jika kamu ingin menumbuhkannya sampai dewasa, sesuaikan dengan varietasnya. Biasanya, jarak terbaik adalah sekitar 35cm, agar sirkulasi udara diantara selada baik sehingga mengurangi potensi masalah hama dan penyakit.
Produktivitas
Selada cukup cepat tumbuh, baik dipanen sebagai cut and come again ataupun hingga dewasa. Untuk kelompok selada looseleaf dan hearty bisa dipanen hanya dengan memetik daunnya satu-persatu.
Potensi Masalah
Masalah terbanyak yang ditemukan pada selada hidroponik adalah aphid atau kutu kebul. Gunakan pestisida alami seperti neem oil atau minyak mimba, atau larutan pestisida bawang putih dan sabun cuci piring.
Panen
Untuk cut-and-come-again, potong sekitar 3 cm dari permukaan tempat semai, atau petik setiap helai daun sesuai kebutuhan, dimulai dari bagian paling bawah. Ia akan tumbuh terus-menerus sampai berbunga.
Tips
- Panen ala cut-and-come-again bisa dilakukan saat tinggi selada sekitar 7 cm.
- Jaga kelembapan di lingkungan tanam agar tumbuhnya baik dan cepat.
- Lindungi dari cahaya matahari yang terlalu terik, karena bisa membuat daunnya pahit.