Kategori
Solusi Nabati

Minyak Mimba, Pembasmi Hama & Penyakit Multifungsi

Banyak pekebun ingin menggunakan pembasmi hama yang aman. Minyak mimba adalah pilihan terbaik yang diinginkan oleh seorang pekebun. Mengapa?

Dalam berkebun itu, kalau lingkungannya tidak benar-benar steril seperti di dalam laboratorium, tentunya tidak akan pernah lepas dari hama dan penyakit. Pilihannya adalah pakai pestisida (dan -sida -sida yang lain) untuk membasmi hama dan penyakit di kebun kita. Tetapi kita semua juga pastinya ingin melindungi dan menjaga kesehatan keluarga dan lingkungan kita, bukan?

Tantangan terbesar bagi seorang pekebun adalah menemukan pembasmi hama yang aman bagi lingkungan, manusia, dan hewan-hewan bermanfaat lainnya, karena bahan-bahan kimia sintetis buatan manusia yang sudah terlalu banyak beredar bebas di pasaran tentunya membawa efek samping. Selain itu, banyak produk kimia sintetis ini memiliki keterbatasan, dimana hanya efektif untuk membasmi spesies tertentu, dan spesifik untuk varietas tanaman tertentu.

Tapi tidak dengan minyak mimba! Minyak yang juga dikenal dengan nama neem oil ini adalah minyak serbaguna yang diinginkan oleh seorang pekebun, karena ia:

  1. Bisa digunakan untuk tanaman yang dikonsumsi manusia ataupun hewan ternak.
  2. Tidak meninggalkan residu berbahaya yang bisa masuk ke air tanah dan meracuni lingkungan.
  3. Mengurangi berbagai jenis hama terutama hama serangga secara lebih efektif.
  4. Mengurangi munculnya embun tepung atau powdery mildew yang bisa menghabisi tanaman.

Apa itu Minyak Mimba?

Pohon buah Mimba
Pohon dan buah Mimba

Minyak mimba adalah minyak hasil ektraksi dari pohon mimba atau lilac India (Azadirachta indica), spesies tanaman yang banyak tumbuh di India dan Asia Selatan. Pohon ini juga banyak ditemukan di Indonesia. Selama beberapa abad terakhir, minyak mimba digunakan oleh berbagai peradaban manusia sebagai campuran lilin, minyak dan sabun mandi. Ia juga digunakan sebagai salah satu bahan campuran kosmetik organik.

Seluruh bagian tanaman ini bisa diekstrak menjadi minyak, tetapi biji buahnya lah yang memiliki komponen insektisida paling tinggi. Komponen aktif primernya bernama azadirachtin, tetapi minyak mimba juga mengandung asam lemak tak jenuh dan omega-3.

Minyak mimba hadir dalam berbagai warna, mulai dari kuning, cokelat, hingga merah. Ia memiliki aroma yang kuat, mirip dengan bawang putih dengan tambahan belerang.

Fungsi Minyak Mimba

Sebagai Pestisida

Minyak mimba paling cocok ketika digunakan sebagai pestisida. Ia adalah bahan yang umum ditemui di berbagai pestisida komersil, yang diproduksi dalam berbagai bentuk seperti granule, serbuk ataupun cairan. Mimba dapat membunuh sekitar 200 jenis hama seperti kutu kebul, lalat putih, ulat bulu, dan berbagai jenis serangga yang menyerang tanaman.

Kutu kebul
Foto milik Morning Chores

Ia juga bekerja secara sistemik jika diaplikasikan ke tanah atau larutan nutrisi hidroponik. Komponen minyak mimba yang sudah terlarut itu akan diserap oleh akar, dan akan masuk ke seluruh tubuh tanaman. Tanaman yang sudah mengandung komponen minyak mimba ini akan diserang oleh hama, baik itu disedot nutrisinya ataupun dimakan daun dan buahnya. Ketika komponen mimba masuk ke tubuh si hama, ini akan menyebabkan nafsu makan mereka berkurang dan bahkan hilang sama sekali. Komponen mimba juga dapat melubangi saluran pernafasan serangga, dan membuat reproduksi mereka terganggu. Hasil akhirnya, mereka tetap akan musnah, baik karena kelaparan, tidak bisa bereproduksi, ataupun saluran nafasnya rusak.

Sebagai Fungisida

Minyak mimba juga berfungsi sebagai pelindung tanaman dari fungus atau jamur, seperti embun tepung (powdery mildew), antraknosa, bintik daun, rust, dan keropeng.

Yang paling banyak ditemukan adalah penggunaannya untuk masalah embun tepung, jamur yang umum ditemui, yang menyerang sayuran, buah, dan tanaman hias ataupun pohon-pohon lansekap. Seperti kebanyakan jamur lapuk (mildew), embun tepung menyukai cuaca yang hangat dan lembap. Ia bisa dikenali dengan mudah dari warnanya yang seperti bintik putih atau abu-abu, dan banyak muncul di atas dedaunan. Jika sudah parah, ia akan menyebar ke buah, dan membuatnya tidak bisa dikonsumsi.

Foto milik Morning Chores

Untuk menghilangkannya, cukup semprotkan larutan minyak mimba ke bagian tanaman yang terkena jamur, setidaknya setiap 2 minggu sekali.

Sebagai Pengontrol Bakteri

Minyak mimba juga dapat mengontrol masalah bakteri di pohon buah, misalnya seperti hawar api. Ini berguna di akhir musim kering/kemarau, dimana pohon-pohon sudah meranggas namun mulai muncul hujan yang tidak menentu. Untuk melindungi tanaman dari bakteri, semprot batang pohon dan area tanah sekitarnya dengan larutan minyak mimba.

Penggunaannya untuk Tanaman di Kebun

Bahan aktifnya, azadirachtin, bisa digunakan untuk mengusir serangga dan mengurangi kemampuannya untuk makan dan tumbuh, dengan cara mengganggu hormon mereka. Ini juga berakibat pada terganggunya sistem reproduksi mereka, dan melubangi saluran pernafasannya.

Minyak ini bukan jenis pestisida / insektisida yang langsung membunuh serangga saat terjadi kontak. Ia adalah tipe pengontrol hama yang bekerja seiring waktu, namun efektif.

Meski ia bukan tipe pembunuh yang bekerja dengan cepat, ia bisa jadi pilihan utama pelindung tanaman-tanamanmu di kebun. Kamu bisa membuat membeli minyak ini di berbagai marketplace daring, ataupun membuatnya sendiri.

Cukup mencari konsentrat minyak mimba, karena ia yang memiliki bahan aktif paling tinggi. Kamu juga sebaiknya menghindari semprotan berbasis minyak mimba komersil, karena biasanya produk-produk ini dicampur dengan bahan-bahan lain yang belum tentu organik. Oleh karenanya, membuat semprotan minyak mimba-mu sendiri adalah cara yang paling tepat dan juga mudah.

Minyak mimba yang dijadikan semprotan daun adalah cara paling efektif untuk diaplikasikan ke tanaman. Ia bisa bertahan selama 3-22 hari di tanah, tetapi untuk di air (larutan nutrisi hidroponik) ia hanya bisa bertahan sekitar 45 menit hingga 4 hari.

Pengaplikasian Minyak Mimba sebagai Semprotan Daun

Minyak mimba yang disemprotkan ke tanaman sebenarnya paling efektif saat dijadikan sebagai semprotan daun, karena hama serangga akan memakan tanaman mulai dari daun. Namun setelahnya, minyak mimba akan terbiodegradasi dengan cepat. Oleh karenanya, sebaiknya aplikasikan semprotan ini setiap seminggu sekali.

Penggunaannya yang paling efektif adalah saat sudah mulai muncul hama dan penyakit, dan diaplikasikan saat mereka beraktivitas. Biasanya di pagi hari, ataupun petang saat mereka mulai keluar dari persembunyiannya untuk mulai makan.

Jika diaplikasikan berlebihan, minyak mimba berpotensi membunuh tanaman. Jadi, sebelum diaplikasikan pada seluruh tanaman, coba tes semprotkan ke satu daun dulu dan perhatikan selama 24 jam berikutnya. Jangan mengaplikasikan minyak mimba saat cahaya matahari sedang terik, atau ketika suhu lingkungan tanam sedang panas ataupun dingin. Berhati-hatilah juga terhadap tunas yang masih baru ataupun tanaman yang masih muda, karena masih sangat sensitif, tidak seperti tanaman dewasa.

Minyak mimba juga bisa diaplikasikan ke tanah ataupun larutan nutrisi hidroponik. Tanaman akan menyerapnya melalui akar dan didistribusikan ke seluruh tubuhnya. Hama yang memakan tanaman tersebut akan teracuni dan mati. Tetapi, minyak mimba tidak bisa bekerja pada semua jenis hama. Kamu harus mencari tahu sendiri, apakah masalah hama dan penyakit yang ada di tanamanmu dapat hilang dengannya atau tidak.

Apakah Minyak Mimba Aman?

Minyak mimba tidak hanya aman (secara umum) di kebun, tetapi ia juga bisa bermanfaat sebagai pupuk foliar (yang diaplikasikan ke daun) karena memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang baik untuk menyehatkan daun. Endapan minyaknya juga banyak digunakan sebagai penyubur tanah.

Ia memiliki masa simpan yang sangat pendek ketika sudah diaplikasikan ke tanaman. Sekitar 1-2 hari saja. Dan ia juga tidak akan bertahan lama di lingkungan. Cahaya matahari dan mikroba-mikroba akan menguraikannya dengan cepat. Selain itu, hama serangga tidak akan mengembangkan imunitas dan menjadi kebal terhadap minyak mimba, jadi bisa digunakan terus-menerus.

Minyak mimba juga tidak akan membunuh serangga bermanfaat seperti kupu-kupu, kepik, semut, belalang sembah dan lainnya, karena mereka tidak memakan tanaman. Ia juga aman untuk mamalia dan burung, tetapi beberapa tes menunjukkan bahwa ia bisa menyebabkan keracunan pada ikan. Jadi jika kamu memiliki sistem akuaponik dimana ikan dipelihara untuk “memberi makan” tanaman, maka sebaiknya kamu tidak mengaplikasikan minyak mimba sebagai pengontrol hama.

Bagaimana untuk manusia?

Minyak mimba dikategorikan aman jika digunakan dengan aplikasi topikal, atau terkena kulit. Tetapi pengecualian untuk wanita hamil ataupun wanita yang sedang dalam program konsepsi anak, sebaiknya tidak terpapar dengan minyak mimba. Karena minyak mimba dan keseluruhan bagian dari tanaman mimba memiliki kemampuan untuk memblok konsepsi. Ingat, pada serangga pun akan menyebabkan kegagalan reproduksi. Jadi sebaiknya kamu mencari opsi pengontrol hama organik yang lain.

Menurut agensi pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat (FDA), minyak mimba tidak termasuk substansi yang memiliki sifat karsinogenik alias penyebab terjadinya kanker. Namun untuk beberapa orang dapat menyebabkan iritasi mata dan kulit. Jadi, cuci bersih semua hasil panenmu dari kebun sebelum dikonsumsi, dan gunakan sarung tangan saat mengaplikasikan minyak mimba ini.

Di India, minyak ini juga digunakan di kosmetik, sabun dan losion. Minyak mimba mengandung karotenoid dan antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi kulit, dan digadang-gadang sebagai pencegah penuaan dini dan pelembap kulit yang baik. Minyak yang digunakan sebagai kosmetik akan dihilangkan kandungan Azadirachtin nya terlebih dahulu sehingga bisa menghasilkan minyak lemak hidrofobik. Minyak ini juga dapat meringankan simptom eczema atau eksim dan psoriasis, dan juga sebagai kondisioner rambut.

Dan lalu, bagaimana untuk hewan peliharaan?

Kamu juga bisa menggunakan minyak mimba sebagai penolak topikal untuk kutu dan nyamuk. Sangat aman untuk anjing dan kuda. Namun beberapa kucing sudah menunjukkan reaksi buruk terhadap mimba dan produk-produk pengendalian kutu yang memiliki kandungan mimba, jadi berhati-hatilah.

Apakah bisa digunakan sebagai pengontrol serangga di rumah?

Minyak Mimba adalah penolak yang efektif untuk semut, rayap, dan hama rumah tangga lainnya. Sayangnya, ia tidak berpengaruh banyak pada kecoak. Kontrol semut dengan bubuk nimba. Taburkan bubuk di jalur mereka dan di sekeliling umpan makanan. Untuk rayap, kamu harus memenuhi kayu tempat mereka makan menggunakan semprotan.

Seperti yang sudah kamu baca, minyak mimba memang multifungsi. Tidak hanya untuk tanaman, tetapi sampai ke rumah juga. Harganya terjangkau, aman dan mudah digunakan. Jadi, apakah kamu juga akan mencoba mengaplikasikannya?

Satu tanggapan untuk “Minyak Mimba, Pembasmi Hama & Penyakit Multifungsi”

Leave a Comment