Selain tanaman hias, herba, buah-buahan, dan sayuran tertentu bisa tumbuh subur di kebun apartemen. Kamu bisa mulai dengan metode yang paling mudah, yaitu tabulampot (kepanjangan dari: tanaman tumbuh di dalam pot). Faktor-faktor, seperti akses ke sinar matahari dan berat wadah yang digunakan juga perlu dipertimbangkan. Mari kita bahas bagaimana cara berkebun di apartemen yang benar.
Kebutuhan Tanaman yang Ditanam di Apartemen
Walaupun beberapa tanaman bisa tumbuh subur dan kuat di tangan pekebun pemula, semua tanaman memiliki kebutuhan pertumbuhan khusus yang harus dipenuhi. Berikut ini beberapa elemen yang perlu kamu tahu saat memilih tanaman yang ditanam di apartemen:
Cahaya
Kebanyakan tanaman berbuah dan berbunga membutuhkan sinar matahari sehari penuh. Itu berarti ia harus mendapatkan 6-8 jam sinar matahari langsung. Ini mungkin sulit didapat di apartemen â terutama di kota di mana gedung-gedung tinggi dapat menghalangi matahari setidaknya untuk sebagian hari. Balkon dan atap memberi kesempatan terbaik untuk menikmati sinar matahari penuh.
Jika kamu ingin berkebun di pinggir jendela, pilih tanaman yang membutuhkan sinar matahari lebih sedikit, seperti sayuran hijau dan herba tertentu. Dan kamu juga dapat menambahkan lampu tanam untuk meniru sinar matahari, agar kebutuhan tanamanmu terpenuhi.
Tanah & Media Tanam yang Digunakan
Tanaman bergantung pada tanah untuk mendapatkan air, udara, dan nutrisi. Jika kamu menggunakan tabulampot, maka kamu tidak bisa menggunakan tanah biasa, karena jenis tanah ini akan memadat dalam pot, membatasi udara dan mencegah air mengalir. Oleh karena itu, diperlukan campuran tanah khusus untuk tabulampot yang bisa mengering dengan baik.
Gunakan campuran yang ringan dan halus, bisa mengalirkan udara dan air secara efisien untuk menjaga akar tetap sehat. Dan karena biasanya mereka steril, jadi kamu tidak perlu khawatir membawa penyakit ke dalam apartemenmu.
Air & Kelembapan Udara
Tanaman dalam wadah membutuhkan banyak air. Jadi pilihlah tempat menanam yang punya akses mudah ke sumber air. Dengan begitu kamu tidak perlu bolak-balik membawa alat penyiram, apalagi kalau kamu punya banyak tanaman.
Jika memungkinkan, belilah selang gulung yang bisa dipasang ke keran air di dapur atau di kamar mandi. Karena bisa digulung dengan cepat, jadi memudahkan kamu untuk menggunakannya dan menyimpannya saat sudah selesai digunakan.
Perhitungkan juga kelembapan udara di ruanganmu kalau kamu menanam di pinggir jendela, terlebih lagi saat ruanganmu panas, atau kalau kamu tinggal di negara empat musim dan pemanas ruangan dinyalakan. Menyemprot tanaman dengan semprotan kabut bisa membantu. Atau kamu juga bisa menempatkan wadah yang diisi air di dekat tanamanmu. Udara yang menguap akan membantu air itu berevaporasi dan melembapkan tanamanmu.
Angin dan Lalu-lintas Manusia / Hewan
Jika kamu menanam di balkon apartemen dan lokasi ini mudah dilewati angin kencang atau kendaraan besar yang lewat, kamu mungkin membutuhkan pelindung tambahan, karena angin itu bisa merobek daunmu, menerbangkan semaian, dan juga menggulingkan pot berisi tanaman yang ukurannya lebih besar dan berat daripada potnya. Kamu bisa membeli tirai untuk mengurangi resiko angin merusak tanamanmu, atau gunakan pot yang berukuran lebih besar dan cukup berat agar tanaman tidak mudah roboh.
Berat Beban Tanaman dan Wadahnya
Pot yang penuh berisi tanah tentunya akan jadi lebih berat. Dan saat teksturnya memadat karena sering disiram air, maka beratnya akan naik hingga 3 kali lipat. Pastikan kalau balkon apartemenmu sanggup untuk menopang berat tersebut. Kamu juga sebaiknya berkonsultasi dengan pemilik rumah ataupun pengelola gedung soal beban maksimum yang bisa ditopang. Jangan sampai terjadi kecelakaan seperti balkon rubuh karena tanaman-tanamanmu terlalu berat.
Jenis-jenis Tanaman yang Bisa Ditanam di Apartemen
Baca juga: Ep. 12 â Tanaman Pangan yang Bisa Ditanam di Apartemen
Kamu bisa menanam berbagai macam tanaman di apartemen, tetapi ada beberapa jenis yang tidak mungkin bisa ditanam, misalnya saja pohon nangka atau durian. Aturan praktisnya, selama tanaman itu lebarnya tidak lebih dari 35 cm, maka ia masih bisa ditanam di balkon apartemenmu.
Selain itu, kamu juga mesti menentukan, tanaman apa yang ingin atau paling sering kamu makan. Dari situ, pilih beberapa jenis saja agar kamu lebih mudah dalam memulai berkebun di apartemen. Kamu bisa memulai dari benih, karena dengan degitu kamu jadi punya lebih banyak pilhan, dan biaya yang dikeluarkan juga sedikit. Tapi jika kamu bisa menemukan toko tanaman yang menjual bibit, tentunya kamu bisa lebih cepat panen.
Berikut ini beberapa tanaman yang bisa ditanam di balkon atau pinggir jendela apartemenmu:
Herba
Beberapa jenis herba yang umum ditanam di apartemen yaitu mint, basil/kemangi, kucai, parsley, rosemary dan thyme. Meskipun ada banyak herba yang bisa tumbuh baik di pot, ukuran mereka tidak akan sebesar jika ditanam langsung di tanah kebun terbuka. Dan karena kamu menanamnya untuk dimakan, maka besar kemungkinan kamu harus sering mengganti tanaman lama dengan yang baru, karena cepat habis.
Sayuran Daun
Jenis tanaman ini pun tidak rewel harus mengikuti kondisi tanam tertentu. Selama kebutuhannya terpenuhi dan mendapatkan air yang cukup banyak, mereka akan tumbuh dengan cepat. Selain itu, kamu juga bisa menjadikannya microgreens yang bisa dipanen dalam 2 minggu! Jadi lebih cepat panen, kan?
Tomat
Tanaman buah ini bisa tumbuh dengan sangat lebat dan membuatnya jadi besar dan berat. Tapi sisi baiknya, mereka bisa tumbuh di pot, dan ukurannya jadi bisa lebih kecil. Kamu bisa menggunakan pot berdiameter 60-80 cm untuk menanamnya. Tapi ada juga jenis yang khusus untuk patio / balkon dengan ukuran yang lebih kecil lagi, sehingga bisa ditanam di pot gantung. Kamu hanya memerlukan cahaya penuh selama 10-12 jam setiap hari, maka mereka akan tumbuh dengan baik.
Cabai
Kalau kamu pemakan cabai atau penikmat sambal pedas, maka kamu harus mencoba menanamnya sendiri. Apalagi cabai bisa tumbuh subur di pot, selama makanannya terpenuhi, dan mendapatkan cahaya langsung yang banyak. Selain itu, kamu jadi bisa menghemat uang, karena harga cabai di pasar sering melonjak tiba-tiba, lho!
Stroberi
Menanam stroberi di apartemen tentu bisa dilakukan, selama kamu bisa memberi cahaya langsung selama 10-12 jam setiap hari. Tetapi, mereka tidak tahan tempat yang terlalu panas, karena pada umumnya, habitatnya memang di tempat-tempat sejuk dan dingin. Jadi kalau kamu ingin menanamnya, pastikan lokasinya tidak terlalu panas tapi dapat cahaya yang banyak. Tanah atau media tanam juga sebaiknya yang gembur dan tidak mudah tergenang supaya hasil buahnya bagus.
Jeruk Mini (Tabulampot)
Pohon buah yang mudah ditanam di pot salah satunya adalah pohon jeruk mini. Banyak toko tanaman yang menyediakannya, jadi kamu bisa langsung membeli bibitnya saja. Selain cahaya minimal 6 jam setiap hari, ia membutuhkan kelembapan yang baik. Dan jika kamu menanamnya di pot, jangan lupa beri alas yang tebal untuk mencegah getahnya yang lengket mengubah tampilan lantaimu.
Perawatan Tanaman di Apartemen
Ada beberapa tugas yang mesti kamu lakukan secara rutin jika kamu ingin kebun apartemenmu sukses, antara lain:
Penyiraman Rutin & Merata
Ini adalah tugas yang paling penting dalam berkebun di semua lokasi, tidak hanya di apartemen. Sekalipun misalnya kebunmu bisa terkena cipratan hujan, air yang didapatkan bisa jadi tidak cukup. Tanah yang ada di pot bisa lebih cepat kering, apalagi kalau tanaman semakin besar dan dewasa. Uji dengan memasukkan telunjukmu sampai ruas ke-2 ke dalam tanah di pot dan rasakan apakah tanah itu sudah kering atau masih lembap. Kalau sudah kering, maka kamu harus menyiramnya.
Pemupukan yang Tepat dan Disiplin
Sebaiknya tanaman dipupuk atau diberi makanan tambahan dengan jadwal yang juga rutin, misalnya setiap 2 minggu atau setiap bulan, tergantung pada tahapan pertumbuhan mereka dan juga kebutuhannya. Pupuk yang mudah larut di air bisa diaplikasikan berbarengan dengan jadwal penyiraman, jadi waktu dan tenaga yang kamu keluarkan lebih efisien. Dan perhatikan juga apakah campuran tanah yang kamu gunakan sudah mengandung pupuk atau belum. Karena biasanya jika kamu membeli di toko pertanian, ada yang sudah dicampur dengan pupuk kandang, jadi menambahkan pupuk lagi malah justru bisa menambah masalah.
Masalah
Hama dan penyakit adalah masalah yang paling sering muncul saat berkebun. Mereka seperti bisa selalu menemukan jalan ke tanamanmu tidak peduli dimanapun kamu menanamnya, dan sedihnya, tidak ada predator serangga alami di dalam ruangan. Kamu bisa melakukan pengecekan rutin bersamaan dengan jadwal menyiram dan memupuk, atau sempatkan waktu inspeksi khusus yang menyeluruh. Jika kamu menemukan tanda-tanda hama atau penyakit seperti daun yang berubah warna menjadi kuning atau tiba-tiba ada daun yang berlubang atau terbakar, pindahkan tanaman yang bermasalah itu menjauhi tanaman lain yang sehat, sampai kamu bisa mengatasi masalahnya.
Panen
Pelajari kapan tanamanmu mulai bisa dipanen. Misalnya saja untuk sayuran daun dan herba yang dijadikan microgreens, kamu mulai bisa memanennya saat mereka mulai memiliki 2-4 daun sejati. Atau kalau kamu menanam selada untuk dijadikan salad mix, setelah berusia sekitar 3 minggu kamu sudah mulai bisa panen sebagian, dan sisakan agar ia tumbuh lagi. Metode ini disebut sebagai cut-and-come-again.
Jika kamu menanam buah seperti tomat, cabai, stroberi dan pohon jeruk mini, pastikan kamu tidak telat memanennya. Karena dengan begitu, kamu bisa mendorong agar si tanaman memproduksi lebih banyak supaya bisa kamu petik. Menyenangkan, ya?
Apartemen mungkin tidak bisa selalu memberikan lahan cukup besar untuk menumbuhkan tanaman. Tetapi, setidaknya ada beberapa tanaman yang masih bisa kamu tanam untuk melatih kemampuan berkebunmu dan menikmati hasil kerja kerasmu.
Selamat menanam! ðŠīðŠðž